TUGAS
TERAPI PSIKOANALISA (BAB1)
Psikoanalisis adalah sebuah model
perkembangan kepribadian, filsafat tentang sifat manusia dan metode psikoterapi. Intervensi khusus dari seorang
penganalisis biasanya mencakup mengkonfrontasikan dan mengklarifikasi mekanisme
pertahanan, harapan, dan perasaan bersalah. Melalui analisis konflik, termasuk
yang berkontribusi terhadap daya tahan psikis dan yang melibatkan tranferens
kedalam reaksi yang menyimpang, perlakuan psikoanalisis dapat mengklarifikasi
bagaimana pasien secara tidak sadar menjadi musuh yang paling jahat bagi
dirinya sendiri: bagaimana reaksi tidak sadar yang bersifat simbolis dan telah
distimulasi oleh pengalaman kemudian menyebabkan timbulnya gejala yang tidak dikehendaki.
Terapi dihentikan atau dianggap selesai saat pasien mengerti akan kenyataan
yang sesungguhnya, alasan mengapa mereka melakukan perilaku abnormal, dan
menyadari bahwa perilaku tersebut tidak seharusnya mereka lakukan, lalu mereka
sadar untuk menghentikan perilaku itu.
Tujuan
Terapi:
·
Membentuk kembali struktur karakter
individu dg jalan membuat kesadaran yg tak disadari didalam diri klien
·
Focus pd uapaya mengalami kembali
pengalaman masa anak2
Peran
Terapi:
Karakteristik psikoanalisis adalah terapis
atau analis membiarkan dirinya anonim serta hanya berbagi sedikit perasaan dan
pengalaman sehingga klien memproyeksikan dirinya kepada analis.
Proyeksi-proyeksi klien yang menjadi bahan terapi, ditafsirkan dan dianalisis.
Analis terutama berurusan dengan usaha membantu klien dalam mencapai kesadaran
diri, kejujuran, keefektifan dalam melakukan hubungan personal, dalam menangani
kecemasan secara realistis, serta dalam memperoleh kendali atas tingkah laku
yang impulsif dan irasional. Fungsi utama analis adalah mengajarkan arti
proses-proses ini kepada klien sehingga klien mampu memperoleh pemahaman
terhadap masalah-masalahnya sendiri, mengalami peningkatan kesadaran atas
cara-cara berubah (Corey, 2005: 38-39).
Teknik
Terapi
Dalam tiap-tiap individu terdapat
kekuatan-kekuatan yang saling berlawanan yang menyebabkan konflik internal
tidak terhindarkan. Konflik yang tidak disadari itu memiliki pengaruh yang kuat
pada perkembangan kepribadian individu, sehingga menimbulkan stress dalam
kehidupan. Teknik ini menekankan fungsi pemecahan masalah dari ego yang
berlawanan dengan impuls seksual dan agresif dari id. Model ini banyak
dikembangkan dalam Psikoanalisis yang dipelopori oleh Sigmund Freud. Menurut
Freud, paling tidak terdapat lima macam teknik penyembuhan penyakit mental,
yaitu dengan mempelajari otobiografi, hipnotis, catharsis, asosiasi bebas, dan
analisis mimpi. Teknik terapi Psikoanalisis Freud pada perkembangan selanjutnya
disempurnakan oleh Jung dengan teknik terapi psikodinamik.
Konsep-konsep Terapi:
·
Anxiety realita
Adalah
rasa takut akan bahaya dari dunia luar dimana individu tidak dapat menerima
kenyataan.
·
Anxiety neurotic
Adalah
rasa takut yang muncul ketika insting tidak dapat dikendalikan dan menyebabkan
seseorang melakukan sesuatu yang nantinya akan mendapat hukuman
·
Anxiety moral
Adalah
rasa takut yang muncul pada orang-orang yang memilki superego yang tinggi,
orang-orang dengan perkembangan moral yang baik akan merasa berdosa ketika
merka melakukan suatu hal yang bertentangan dengaan nilai moral.
sumber:
- Palmer, Stephen. (2011). Konseling Psikoterapi diterjemahkan dari Introduction to Counselling and Psychotherapy. Pustaka Pelajar: Yogyakarta.
- D.Gunarsa, Prof.DR.Singgih. (1992). Konseling dan Psikoterapi. Gunung Mulia: Jakarta.
- Corey, Gerald. (2005). Teori dan Praktek KONSELING & PSIKOTERAPI. Bandung: PT Refika Aditama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar